Bai'at 'Aqabah II (622 M) adalah perjanjian yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Sallallahu'Alaihi Wasallam terhadap 73 orang pria dan 2 orang wanita dari Yatsrib pada waktu tengah malam. Wanita itu adalah Nusaibah binti Ka'ab dan Asma’ binti ‘Amr bin ‘Adiy. Perjanjian ini terjadi pada tahun ketiga belas kenabian. Mush'ab bin Umair kembali ikut bersamanya beserta dengan penduduk Yatsrib yang sudah terlebih dahulu masuk Islam. 웹2024년 8월 11일 · Bai’at Aqabah (2) “Bila diperhatikan secara seksama keenam isi perjanjian tersebut, point 1 dan 6 adalah dua kalimah syahadat. Sedang 2-5 adalah amaliah sosial. Bagaimanapun, Nabi saat itu tidak meminta perlindungan kepada mereka seperti yang pernah beliau lakukan kepada suku-suku lainnya di masa lalu.
Isi Perjanjian Aqabah I dan II dalam Perjalanan Dakwah Rasulullah …
웹2024년 2월 5일 · Pada hari Kamis 26 Shafar tahun 14 dari nubuwah, atau bertepatan 12 September 622 M (kira-kira dua bulan setelah peristiwa Baiat Aqabah Kubra), kaum musyrik mengadakan pertemuan anggota Parlemen Makkah di Darun Nadwah yang dihadiri oleh tokoh-tokoh perwakilan setiap kabilah dari suku Quraisy. Berikut adalah nama tokoh-tokoh … 웹2024년 7월 8일 · Hikmah Perjanjian Aqabah 2. Setelah bai’at, ada sebagian kaum Anshar yang takut jika mereka membela Rasulullah, setelah kemenangan Nabi akan kembali ke … iasme cyber essentials company check
Perjanjian Aqabah 1 dan 2 Universitas Islam An Nur Lampung
웹2024년 6월 17일 · Pada malam itu juga mereka berbaiat kepada Rasulullah. Baiat kali ini disebut Perjanjian Aqabah Kedua atau Baiat Aqabah Kubra. Berikut Isi Perjanjian Aqabah Kedua: 1. Berjanji untuk taat dan setia kepada Rasulullah SAW baik dalam keadaan senggang maupun sibuk. 2. Berjanji untuk tetap berinfak, baik dalam keadaan lapang maupun dalam … 웹2024년 3월 30일 · Pada musim haji berikutnya, 12 orang penduduk Madinah datang menemui Nabi Muhammad di Makkah. Pertemuan ini diadakan di Aqabah. Mereka semua kemudian … 웹2024년 3월 10일 · Beberapa fungsi Al-Azhar antara lain: 1) sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan mencetak cendikiawan (fungsi utama) 2) sebagai tempat untuk mencetak ulama yang berideologi sunni yang akan disebarkan ke seluruh dunia. 3) sebagai pusat penyelenggaraan maulid nabi guna menggantikan perayaan As-syuro. iasme cyber essentials ncsc